Berikut ini adalah ungkapan tentang mamak (laki-laki) berdasarkan kata pusaka (kato pusako) Minangkabau:
Pusek jalo kumpulan ikan
Ka pai tampek batanyo
Ka pulang tampek babarito
Mamagang hukum adia
Bakato bana
Kusuik kamanyalasaian
Karuah kamanjanihi
Seorang mamak kepala kaum hendaknya adalah orang yang arif, orang yang bijaksana yang bersumber dari pengetahuannya yang dalam tentang adat dan agama. Ia memiliki budi pekerti yang luhur serta memiliki wibawa yang tinggi terhadap kemenakannya. Ia disegani oleh kemenakannya, karena budinya tidak pernah kelihatan, tidak pernah melakukan kesalahan dalam kehidupan sehari-hari.
Pusek jalo kumpulan ikan
Ka pai tampek batanyo
Ka pulang tampek babarito
Mamagang hukum adia
Bakato bana
Kusuik kamanyalasaian
Karuah kamanjanihi
Seorang mamak kepala kaum hendaknya adalah orang yang arif, orang yang bijaksana yang bersumber dari pengetahuannya yang dalam tentang adat dan agama. Ia memiliki budi pekerti yang luhur serta memiliki wibawa yang tinggi terhadap kemenakannya. Ia disegani oleh kemenakannya, karena budinya tidak pernah kelihatan, tidak pernah melakukan kesalahan dalam kehidupan sehari-hari.